Aksi M&A Startup Lesu, Rumor Merger GOTO-Grab Bisa Jadi Titik Balik Pasar Asia Tenggara?

Aksi M&A Startup Lesu, Rumor Merger GOTO-Grab Bisa Jadi Titik Balik Pasar Asia Tenggara?

Implikasi potensi merger GOTO–Grab di tengah melambatnya M&A sektor teknologi dan startup di Asia Tenggara.

user-profile

Selasa, 17 Juni 2025 | 11:30

Bisnis.com, JAKARTA– Penurunan volume M&A di sektor teknologi Asia Tenggara mencerminkan fase hati-hati, meskipun membuka peluang bagi konsolidasi besar yang lebih strategis. Jika merger antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan Grab terwujud memungkinkan menjadi katalis gelombang baru investasi di sektor digital.

Aktivitas merger dan akuisisi (M&A) di sektor teknologi Asia Tenggara terus menurun hingga tahun 2024, dengan volume kesepakatan turun menjadi 99 transaksi, menyusut 12% secara tahunan (year-on-year) dan 43% lebih rendah dibandingkan puncaknya pada tahun 2022, menurut laporan terbaru SE Asia Tech M&A Review: 2025 yang dirilis oleh DealStreetAsia.

Bacaanmu terbatas?

Tenang, kamu hanya perlu Masuk atau Daftar dulu di sini untuk lanjut membaca Bisnis Indonesia Premium.

Nikmati Gratis Akses baca 5 artikel Bisnis Indonesia Premium bagi member baru!

atau langsung pilih paket terbaik kami:

banner-promo

faq

berita lainnya

To Top